Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo mengakui wakil China Shi Yuqi memiliki pengalaman lebih tinggi sehingga sulit untuk mengendalikan permainan pada babak pertama BWF World Tour Super 750 India Open 2023.
Dalam laga yang bergulir di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Selasa, Chico pun kalah dari Shi Yuqi dengan skor 22-20, 16-21, 15-21.
Pada awal pertandingan, Chico dan Shi Yuqi bersaing ketat. Saling kejar angka sempat terjadi. Chico unggul lebih dulu pada gim pertama. Kemudian pada gim kedua, kondisi berbalik, hingga lawan mampu menyamakan kedudukan. Kondisi serupa terjadi di gim penentu.
"Saya banyak mengikuti permainan lawan. Lawan juga memiliki permainan yang bagus. Tadi saya mencoba untuk mengontrol permainan, ingin mempercepat tempo dan ritme permainan. Tetapi lawan memang lebih berpengalaman dan lagi enak permainannya, sehingga dia mampu mengontrol hingga pertandingan selesai," kata Chico dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Rehan/Lisa raih tiket ke babak kedua India Open 2023
Chico mengaku kecewa karena dalam dua turnamen awal musim 2023 ini gagal meraih hasil maksimal. Pekan lalu, pebulu tangkis 24 tahun itu juga tersingkir di babak kedua Super 1000 Malaysia Open 2023 usai kalah dari wakil India Prannoy H. S dengan skor 9-21, 21-15, 16-21.
Meski begitu, pebulu tangkis kelahiran Jayapura, 15 Juni 1998 itu tak ingin terlalu larut dalam kekalahan tersebut. Dia akan melakukan evaluasi untuk menatap turnamen berikutnya yakni di Super 500 Indonesia Masters 2023 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, 24-29 Januari mendatang.
"Evaluasi untuk menghadapi kejuaraan berikutnya, saya harus bersiap lebih baik lagi. Saya harus bisa konsisten dalam bermain. Selebihnya, saya juga harus mempersiapkan taktik dan strategi pola permainan yang lebih banyak lagi," kata Chico.
Baca juga: PBSI pastikan ganda putri Fadia dalam penanganan yang tepat
Baca juga: Kento Momota tumbang di babak pertama India Open 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023